Bukit Bangkirai Balikpapan merupakan salah satu dari sekian banyak spot wisata paling memukau di Kalimantan Timur, tepatnya di Kutai Kartanegara. Borneo memang terkenal sebagai pulau dengan pesona hutan alami yang masih terjaga kelestariannya.
Bahkan sampai memiliki predikat paru-paru dunia, sebab hutannya jadi salah satu penyumbang oksigen terbesar di dunia. Satu dari banyaknya lanskap tersebut adalah Bukit Bangkirai.
Lokasi dan Rute Bukit Bangkirai Balikpapan
Tidak jauh dari Balikpapan, terdapat ekowisata yang cocok untuk para jiwa petualang. Kawasan ini merupakan sebuah konservasi hutan tropis yang masih sangat asri di Kalimantan.
Hutan yang lebat dengan beraneka flora dan fauna, membuatnya menarik untuk tujuan liburan sekaligus edukasi. Berikut ini informasi mengenai lokasi tepat dan rute menuju Bukit Bangkirai.
Bukit ini lokasinya sekitar 60 kilometer dari Kota Balikpapan. Sehingga memerlukan waktu setidaknya 1,5 jam perjalanan melalui jalur darat.
Sedangkan dari Samarinda, jaraknya berkisar antara 150 kilometer. Lebih tepatnya 20 kilometer dari Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.
Jalur untuk menuju ke Bukit Bangkirai Balikpapan sebenarnya tidak membingungkan pengunjung dan cukup mudah untuk dilalui. Apabila dari arah Balikpapan, pengunjung dapat menuju jalan Soekarno Hatta dan lewat jalur tersebut sampai melihat gerbang masuk.
Jalannya memang cukup bergelombang. Meski demikian, kondisinya masih dapat dilewati dengan sepeda motor maupun mobil.
Lalu untuk menempuh perjalanan ke kawasan Bukit Bengkirai, terangkum dalam kanal YouTube Paradise Of The East. Supaya bisa sampai bukitnya, perlu melewati jalan setapak di tengah hujan. Kemudian melewati anak tangga yang cukup menguras tenaga. Tak butuh waktu lama, bisa temukan Canopy Bridge yang jadi salah satu daya tarik bukit ini. Saat berkunjung, rupanya berkesempatan bertemu dengan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur. Di kesempatan tersebut mendapatkan informasi penting mengenai adopsi pohon di bukit ini. Siapa saja boleh adopsi pohon asalkan seizin pengelola dan membayar. Biaya tersebut akan digunakan untuk pelestarian di bukit ini.
Sebagai Kawasan Konservasi
Bukit Bangkirai adalah salah satu kawasan konservasi yang saat ini dikelola oleh PT Inhutani I. Tujuannya untuk pengembangan monumen hutan tropis, sehingga hutan tersebut penuh dengan berbagai tumbuhan. Khususnya pohon bangkirai yang merupakan tanaman hutan hujan tropis.
Kawasan ini pada mulanya adalah hutan tropis alami yang telah mengalami kebakaran hebat sebanyak dua kali. Penyebabnya adalah musim kemarau berkepanjangan tepatnya di tahun 1982 – 1983 dan 1997 – 1998.
Akibat dari peristiwa tersebut, sebagian besar tanaman di hutan tersebut hangus dan bahkan mati. Untungnya, masih ada beberapa kawasan kecil yang didominasi oleh pohon bangkirai. Lambat laun hutan kembali pulih dan menjadi taman rekreasi dan konservasi.
Kelebihan dari pohon bangkirai sendiri cukup unik, yaitu terdapat banir atau akar yang muncul pada pangkal pohon. Ukurannya besar sekaligus kuat, membuat pohon tampak menarik.
Daya Tarik Bukit Bangkirai
Di wisata Kalimantan ini, pengunjung dapat menemukan sebuah jembatan yang menghubungkan antara pohon bangkirai satu dengan pohon lainnya. Jembatan ini kabarnya adalah trendsetter jembatan gantung pertama di Indonesia yang berasal dari jenis pohonnya.
Menurut sebuah riset, jembatan unik ini dapat bertahan antara 15 sampai 20 tahun yang akan datang. Jadi, kemungkinan jembatan dapat bertahan sama dengan usia pohon-pohon bangkirai tersebut.
Hal ini tentu jadi kelebihan dari jembatan bangkirai. Tentunya juga memiliki kekuatan yang dapat menjamin tingkat keamanan dan keselamatan pengunjung.
Di wisata ini, jembatan gantung bangkirai menghubungkan antara 5 pohon dengan ketinggian mencapai 30 meter dari permukaan tanah. Meskipun kuat, namun pengunjung sebaiknya tetap menyeberanginya dengan pendamping pihak pengelola.
Selain perlu pendampingan, terdapat peraturan sebelum melewati jembatan tersebut. Salah satu regulasinya adalah tidak boleh melewati jembatan saat sedang terjadi angin kencang atau lebih dari 30 mil per jam. Peraturan kedua adalah pengunjung tidak boleh menggunakan sepatu hak tinggi saat akan menyeberangi jembatan.
Bukit Bangkirai Balikpapan memang menawarkan berbagai pemandangan flora menarik. Tidak hanya pohon bangkirai saja, namun ada juga pohon lain seperti meranti merah, ulin, dan keruing. Selain pepohonan, ada juga berbagai fauna seperti lutung merah dan owa-owa. /puji
