Istana Kuning Kalimantan Tengah Wisata Budaya Peninggalan Kerajaan Kutaringin

Posted on

Istana Kuning Kalimantan Tengah merupakan destinasi wisata budaya bersejarah yang terkenal di daerah Kotawaringin Barat. Lokasinya berada di jantung Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Tidak seperti namanya, bangunan istananya justru tidak berwarna kuning, namun berwarna coklat kecuali bagian depan gerbang.

Istana megah ini memiliki nama asli Indrasari Bukit Indra Kencana yang berdiri pada tahun 1860 oleh Pangeran Ratu Imanudin dari Kerajaan Kutaringin. Selaku pangeran ke-9 Kerajaan Kutaringin, Imanudin sendiri telah memerintahkan pembangunan istana sejak tahun 1811.

Saat ini istana tersebut menjadi daya tarik wisata sehingga banyak wisatawan yang berkunjung dari berbagai negara. Mereka penasaran dengan isi dari istana peninggalan Kerajaan Kutaringin tersebut.

Lalu, bagaimana sejarah, isi ruangan, dan juga harga tiket masuk ke bangunan rumah panggung megah dengan warna kayu kecoklatan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini!

Istana Kuning Kalimantan Tengah Wisata Budaya Peninggalan Kerajaan Kutaringin
facebook.com

Mengenal Istana Kuning Kalimantan Tengah

Berdasarkan sejarahnya, istana ini merupakan bekas Kerajaan pada masa kekuasaan Kesultanan Kutaringin. Bangunan ini menjadi salah satu istana yang berada di kawasan kalimantan, khususnya daerah Kabupaten Kotawaringin Barat di Provinsi Kalimantan Tengah.

Letaknya berada di tengah pusat kota Pangkalan Bun dan bersebelahan dengan Tugu Adipura. Berdasarkan sejarahnya pada tahun 1986 silam, istana ini pernah habis terbakar oleh seorang wanita yang terkena gangguan mental bernama Draya.

Akibat peristiwa naas tersebut, tidak ada satupun barang yang tersisa dari peninggalan kerajaan di dalam ruangan istana ini. Kendati demikian, warga dan pemerintah setempat mulai menyadari akan kewajiban mereka dalam menjaga dan melestarikan sejarah.

Kemudian, pada tahun 2000 silam, pemerintah membangun kembali replika istana untuk menghidupkan kembali bangunan yang sebelumnya isinya telah habis terbakar.

Alasan Penamaan Istana Kuning

Meski tampak sederhana, namun aura eksotis memancar deras dari Istana Kuning Kalimantan Tengah yang didirikan oleh Pangeran ke-9 Kerajaan Kutaringin, bernama Imanudin tersebut.

Mengapa bernama Istana Kuning? Alasannya karena warna kuning ini merupakan warna keramat untuk masyarakat Kotawaringin dan sekitarnya.

Istana ini sendiri termasuk salah satu peninggalan yang sangat penting sebagai perkembangan budaya dan kerajaan Islam tepatnya di wilayah Kalimantan Tengah.

Istana Kuning juga merupakan istana kedua dari Kerajaan Kutaringin di Kalimantan Tengah. Sebelumnya sudah terdapat satu Istana Al Musari yang letaknya di kawasan Kotawaringin Lama. Nama Kuta sendiri konon terinspirasi dari sebuah pohon beringin yang membentuk kuta atau pagar.

Karakteristik Bangunan Istana

Bangunan Istana Kuning Kalimantan Tengah ini memiliki karakteristik berukuran kurang lebih 2.000 meter persegi. Terdapat dua bangunan khas Melayu dan Balai Pahadera yang terlihat lebih menyerupai aula.

Sedangkan, keraton dalam berwarna kuning dahulunya merupakan tempat tinggal raja. Di bagian tengah, terdapat kain bercorak kuning hijau di area tembok dan kereta kencana yang sudah terparkir.

Selain itu, ada empat pucuk meriam kuno buatan tahun 1840 yang berada di bagian sisi barat atau halaman depan bangunan. Benda tersebut merupakan warisan Kesultanan Kutaringin. Tiang-tiang yang berada di dalam istana penuh dengan ukiran. Salah satu motif yang menarik perhatian adalah daun bunga teratai dan pakis di guci.

Ruangan dan Koleksi di dalam Istana

Terdapat beberapa ruangan yang berada di dalam Istana Kuning Kalimantan Tengah. Misalnya seperti ruangan Bangsal yang berfungsi sebagai tempat penerimaan tamu kerajaan. Kemudian, ada ruangan Rumbang sebagai tempat raja untuk melakukan semedi.

Lebih lanjut ada ruangan Dalem Kuning yang dimanfaatkan sebagai pusat pemerintahan. Terakhir terdapat ruang bernama Pedahiran yang berfungsi sebagai ruang makan keluarga kerajaan.

Di dalam istana juga penuh dengan koleksi benda-benda pusaka yang bernilai sejarah. Contohnya desain dinding dengan ukiran-ukiran mewah yang menawan dan penuh makna.

Selain itu, jika kita ingin berkeliling atau mengenal lebih jauh Istana Kuning Pangkalan Bun ini, sebaiknya menyewa jasa tour guide yang ada. Tujuannya supaya mendapat penjelasan lebih rinci terkait sejarah dan juga istana tersebut.

Harga Tiket Masuk Istana

Untuk memasuki kawasan Istana Kuning Kalimantan Tengah ini akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 3.000 untuk pelajar, Rp 5.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp 10.000 untuk luar negeri. Sedangkan jam operasionalnya mulai buka pada pukul 09.30 hingga 16.00 WITA untuk setiap harinya.

Melansir dari kanal YouTube Rubi 8 Channel, telah mereview bahwa Istana Kuning ini merupakan salah satu objek wisata terbaik di Kalimantan Tengah. Tempat ini menawarkan suasana adem, dan sangat cocok untuk pengunjung dengan budget terbatas. Pasalnya, untuk tiket masuknya hanya dibanderol dengan harga Rp 5.000 per orang.

Hal Menarik di Istana Kuning

Terdapat satu hal menarik di dalam Istana Kuning yang patut untuk kita lihat sejenak. Pasalnya, di dalamnya terdapat pohon sawit dan tiang bendera yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu sebelum istana tersebut terbakar. Keduanya masih terlihat sangat kokoh berdiri hingga saat ini.

Bahkan hebatnya, pohon tersebut masih terus tumbuh dan dilindungi oleh pohon beringin yang mengelilingi pohon sawit tersebut. Pohon-pohon itu seolah tumbuh bersamaan satu sama lain hingga membuat kita seolah melihat penjaga Istana Kuning tersebut.

Perjalanan menuju Istana Kuning Kalimantan Tengah ini dari Kota Palangkaraya terbilang cukup jauh. Pasalnya, jarak tempuhnya sekitar 453,2 kilometer dengan waktu sembilan jam. Adapun perjalanannya akan melewati Jalan Tjilik Riwut, Jalan Slamet Riyadi, dan juga Jalan Ahmad Yani. Kendati begitu, dengan segala keunikan dan pesona di dalam istana, destinasi ini wajib masuk dalam daftar rekomendasi wisata budaya menarik di daerah Kalimantan. /Estri