Festival Loksado menjadi salah satu wisata budaya yang biasa diadakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Terkenal dengan atraksi budaya dan wisata alam Pegunungan Meratus. Festival ini biasa diadakan oleh masyarakat di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu sungai Selatan. Kegiatan pariwisata yang satu ini diharapkan terus berkelanjutan yang mampu memberikan dampak positif terhadap budaya, nilai perekonomian lokal hingga lingkungan.
Festival ini memadukan berbagai potensi atraksi dan tradisi masyarakat setempat khususnya Dayak Bukit di Pegunungan Meratus. Acara festival tahunan ini sering menjadi daya tarik baik wisatawan lokal hingga mancanegara. Mampu menciptakan suasana unik di tengah hutan tropis yang masih alami.

Kegiatan Festival Loksado Masyarakat Bukit Dayak Kalimantan Selatan
Loksado menjadi salah satu festival yang sudah banyak diikuti oleh masyarakat luas. Bahkan menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan. Terkenal dengan suguhan wisata budaya, alam dan kearifan lokal membuatnya selalu dinanti setiap tahunnya. Banyaknya pertunjukan seni budaya lokal dan atraksi-atraksi suku Dayak Meratus membuat acara tersebut terkesan unik. Bahkan festival ini telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2023.
Sebenarnya Loksado diadakan sejak tahun 2000-an dan berkembang hingga saat ini. Acara mulai dari sajian sederhana hingga menjadi kegiatan besar yang lebih terorganisir. Tujuan diadakan festival ini pun cukup beragam. Hal utama yang masyarakat lokal lakukan yaitu agar dapat menarik wisatawan untuk menikmati indahnya alam Loksado. Ada wisata alam yang cukup menakjubkan mulai dari sungai hutan hingga air terjun. Dengan adanya acara ini, pengunjung pun akan jauh semakin banyak.
Dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah. Caranya dengan memperkenalkan produk-produk lokal kepada pengunjung dan mencoba untuk menjualnya. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Menampilkan Tradisi dan Kesenian
Festival Loksado juga menjadi salah satu wadah dimana masyarakat Dayak Meratus dapat memperkenalkan tradisi yang dimiliki. Biasanya yang ditampilkan yaitu berbagai tradisi kesenian misalnya musik bambu dan upacara adat. Sebagai contoh yaitu adanya tradisi memasak khas suku Dayak Meratus yang dilakukan secara turun temurun yaitu bernama Mahumbal.
Ada banyak jenis kerajinan tangan yang dimiliki masyarakat lokal. Dengan adanya festival ini membantu masyarakat untuk memperkenalkannya. Bahkan bisa dijadikan souvenir atau oleh-oleh para wisatawan. Ada juga ritual yang sering dilakukan untuk mengucap rasa syukur atas hasil panen padi yang melimpah yaitu Aruh Mehanyari Dayak Meratus Loksado.
Serangkaian Acara Festival Loksado
Loksado disi dengan serangkaian acara yang cukup meriah. Diisi dengan kegiatan pertunjukan seni dan budaya warga setempat dalam bentuk atraksi. Dipuncak acara disuguhkan wisata alam Bamboo Rafting atau Balanting. Dimana mengarumi sungai atau arum jeram sungai Amandit dengan menggunakan rakit bambu.
Pada hari pertama dimulai dengan registrasi peserta dan atraksi seni budaya adat Dayak Loksado. Sedangkan di hari kedua dilakukan kegiatan wisata river tubing dan malam harinya diisi dengan acara hiburan. Sedangkan untuk hari ketiga diadakan acara rafting menggunakan rakit bambu sebagai puncak festival.
Melansir dari akun Instagram info.hss rafting hulusunga selatan telah diselenggarakan secara meriah dalam kurun waktu beberapa hari. Acara diisi dengan bamboo rafting menyusuri sungai dan festival muhambal dimana menghadirkan keindahan alam dan kebudayaan lokal yang memukau. Bamboo rafting menjadi salah satu kegiatan yang cukup dinantikan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Itulah acara adat yang biasa dilakukan oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Selain untuk menarik wisatawan acara digelar oleh masyarakat Dayak setempat untuk melestarikan warisan budaya nenek moyang dengan mengadakan Festival Loksado./sinta